Rabu, 22 September 2021

ANAK YANG MALAS BELAJAR

Pada suatu hari, ada seorang anak yang malas belajar. Setiap hari ia hanya bermain dan bermain. Anak yang pemalas itu bernama arfi. Pada suatu hari, arfi sedang bermain. Tiba-tiba, bunda arfi datang. "Nak, kau sudah lama tidak belajar, belajar bersama bunda yuk." "Tidak bun! Aku sedang asyik bermain nih." Bunda arfi lalu berbalik dan keluar dari kamar arfi. Lalu bunda memunyai ide. "Arfi sayang, kalau arfi mau belajar bersama bunda, bunda akan mengajak arfi ke musium dinosaurus." Bujuk bunda arfi. "Wah, musium dinosaurus? Keren! Tapi, arfi masih tidak mau belajar bun." Bunda arfi pun kecewa, karena ide dia tidak berhasil. Bunda arfi pun tak menyerah, dia janji kalau arfi mau belajar, ia akan membelikan mubil injak yang bagus dan keren. "Arfi sayang, kalau arfi tidak mau ke musium dinosaurus, bunda akan membelikan mobil injak yang masih canggih, bagus dan keren lho." "Baik, arfi mau belajar, tapi besok saja ya bun." Jawab arfi. Keesokan harinya, arfi sedang asyik bermmain bersama temannya. Tiba-tiba, bunda arfi datang. "Arfi! Katanya mau belajar!" Teriak bunda ke arfi. "Sebentar bun! Nanti saja ya! Setelah arfi bermain!" Kata arfi menunda. Hari ke hari, arfi masih saja tidak belajar. Hingga pada suatu hari, besok ada ulangan jadi arfi harus belajar. Arfi tetap tidak mau belajar. Hari ulangan sudah tercapai, arfi diberikan soal yang sulit, dia juga tidak belajar. Arfi memutuskan untuk mencontek temannya yang bernama wirhan. "Arfi, kamu kenapa nyontek punya aku? Nanti kamu dapat nilai jelek lho." Komentar wirhan. "Ahh.. Pasti nggak dong, aku pasti malah dapet nilai yang lebih bagus." Kata arfi. Akhirnya, arfi sudah selesai. Ibu guru arfi melihat soal arfi benar atau salah. Bu guru melihat jawaban arfi dan wirhan sama persis. Akhirnya, bu guru sudah tahu kalau arfi mencontek wirhan. "Arfi, arfi mencontek wirhan ya?" Buguru arfi bertanya. "Ehmm... E-e i-iya b-bu." Jawab arfi dengan takut dimarahi. "Arfi, kamu belajar tidak?" "T-tidak bu." "Arfi, kamu harus belajar." Arfi akhirnya menyesal karena ia tentunya harus belajar. Sekarang ia yang mendapatkan hukuman dari guru kelasnya.


Pesan Moral:

Jangan menjadi anak yang malas belajar karena kau bisa mengambil ilmu dari belajar.

Minggu, 05 September 2021

MONYET YANG RAKUS

Di suatu hutan hujan, terdapat seekor monyet yang sedang kelaparan. Monyet sudah lama mencari-cari makanan tapi tetap monyet tak bisa menemukannya. Pada suatu hari, monyet mencari sedang mencari makanan. Ia ingin pergi mencari  makanan keluar hutan tapi ia tak berani keluar dari hutan karena berbahaya. "Apakah keluar dari hutan tidak berbahaya/tidak apa-apa?" Kata monyet berkata dalam hati. Ia menginjakkan kakinya keluar hutan. "Sepertinya tidak berbahaya."  Kata monyet lagi. Monyet diam-diam keluar dari hutan. Monyet mencari makanan. Tiba-tiba ada pohon pisang tepat di depan sang monyet. Monyet memanjat pohon pisang itu dengan rasa gembira karena ia telah menemukan makanan kesukaannya. Tiba-tiba, datanglah seekor kancil. "Hei kancil, sedang apa kau di sini?" monyet bertanya kepada kancil. "Aku sedang mencari makan monyet, maukah kau membagi pisang itu?" Kata kancil. "Kau sebaiknya cari saja makanan yang lain, kecuali pisang yang sedang ku panjat ini." Kata monyet mengusir kancil. "Tapi monyet, pohon pisang yang sedang kau panjat itu milik semua orang, jadi kita bisa saling berbagi..." "Tidak!" Jawab monyet langsung. "Apakah kau tak tahu kancil monyet hanya menyukai pisang? Aku juga sedang lapar! Semua pisang akan menjadi milik semua monyet! Hahahahaha!" Kata monyet licik. Kancil sangat marah. Tapi karena kepintaran dan kecerdasan sang kancil, maka kancil menjadi mempunyai ide. "Monyet, ada pohon pisang di hutan, pisang di pohon itu saaaaaaangat banyak, pergilah, dan temui pisang itu." Kata kancil. "Benarkah!? Wow! Aku mau! Kancil, katakan saja, di mana pohon pisang itu!?" Kata monyet. "Kau pergi ke hutan, di sana kau melihat ada sebuah rumah yang terbuat dari kayu, hampirilah rumah itu, di dalamnya, ada seekor rusa, katakan saja seperti ini, rusa, aku ingin mencari jamur, dimanakah itu? Tanyakan saja seperti itu, lalu rusa itu akan memberi tau di mana letak pohon pisang itu." Kata kancil panjang lebar. "Baik, dada kancil, aku pergi dulu ya." Setelah monyet pergi, kancil tertawa kecil melihat kebodohan monyet. Kancil cepat-cepat menghabiskan pisang yang ada di pohon itu. Setelah selesai makan, kancil sudah kenyang. Saat itu, monyet datang, melihat kancil kekenyangan. "Cil, tidak ada pisang di hutan sana, hanya ada jamur." Kata monyet sedih. "Hahaha! Monyet, kau sudah tertipu perkataanku monyet, hahahah!" Kata kancil. "Maaf kancil, karena tidak membagikan pisang." "Tidak apa-apa monyet, aku sudah memafkanmu." Kata kancil memaafkan monyet. "Terimakasih kancil karena telah memaafkanku. " Kata monyet. Setelah itu, mereka bersahabat selamanya. 


Pesan Moral:

Janganlah menjadi anak yang rakus, jika kau rakus, maka kau akan dibalas oleh sesuatu yang buruk pula.

ASAL MULA PUTRI MALU

Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang bernama lina. Lina sangatlah pemalu. Setiap bertemu seseorang lina langsung berlari menuju ibunya dan bersembunyi di balik ibunya. Pada suatu hari, ibu lina menyuruh lina membeli sayuran di pasar. Saat lina di tengah jalan, ia bertemu seseorang yang mendekatinya. "Hai, namaku mila, siapa namamu?" Kata orang itu. Lina langsung mundur dan berlari pulang menuju ibunya. Saat lina tiba di rumahnya, ibunya bertanya. "Lina, kenapa kau pulang nak? Apa sudah selesai membeli sayur?" Tanya ibunya. "Tidak bu, tadi ada seseorang yang menghampiriku dan mengenalkan dirinya kepadaku." Ya, lina memang belum punya seorang teman satupun. "Ohh, itu mungkin karena dia ingin mengenalkan dirinya kepadamu lina." Kata ibu lina. T-tapi bu..." Belum selesai lina berbicara, ibunya langsung menjawabnya. "Tidak apa-apa lina, dia hanya ingin mengenalkan dirinya kepadamu lina, tidak apa-apa." Selesai ibunya berbicara, ibu lina langsung berdo'a agar lina tidak seperti itu lagi. Selesai ibunya berdo'a, seketika lina berubah menjadi tanaman yang cantik. Sekarang, orang-orang mengenal tanaman itu "Putri malu". 

Jumat, 03 September 2021

ASAL MULA WARNA

Pada zaman dahulu kala, semua dunia tidak berwarna semua berwarna kelabu. Pada suatu hari, ada seseorang yang memikirkan bahwa kalau hanya warna kelabu terlalu jelek. Orang itu pun lalu berpikir bagaimana cara agar semua dunia menjadi bagus dan cantik. Lalu ia mendapatkan sebuah ide. Kalau ia ganti warna kelabu dangan warna lain, maka, itu akan lebih bagus dan lebih cantik. Lalu, ia menyuruh semua orang mengganti warna kelabu dengan warna lain dengan mengecatnya. Semua orang pun setuju dengan ide orang itu. Semua orang pun mengecat semua dunia dengan warna lain. Dalam sekejap, semua dunia menjadi berwarna dan lebih bagus. Semua orang pun sangat senang karena dunia telah berubah menjadi berwarna. 

ASAL MULA SUSU SAPI

Dipagi hari yang cerah, seorang anak laki-laki bernama wiliams, ia dipanggil wili. Wili mempunyai peternakan. Ada ayam, bebek, sapi, domba d...